Publik kini bebas memilih dan menikmati tayangan ataupun bacaan di berbagai media. Kebebasan ini bagaikan sebuah representasi hak otonom publik untuk memilih bentuk sajian media yang mereka sukai. Namun dibalik itu, kita lupa dengan terjadinya “penyeragaman” dalam tayangan ataupun bacaan itu sendiri yang berakibat pada memaksa penonton untuk mengikuti apa yang si pembuat media inginkan. Contoh sederhana adalah tayangan iklan. Iklan yang ditayangkan terus menerus berpotensi menggiring penonton untuk “harus” mengikuti standar-standar nilai yang disematkan di dalamnya. Menyaksikan iklan shampo; rambut lurus hitam adalah nilai yang disampaikan penonton bahwa rambut seperti demikian yang ideal bagi perempuan.
Produksi Kekuasaan dan Resistensi Perempuan dalam Media
Diposting oleh adminPublik kini bebas memilih dan menikmati tayangan ataupun bacaan di berbagai media. Kebebasan ini bagaikan sebuah representasi hak otonom publik untuk memilih bentuk sajian media yang mereka sukai. Namun dibalik itu, kita lupa dengan terjadinya “penyeragaman” dalam tayangan ataupun bacaan itu sendiri yang berakibat pada memaksa penonton untuk mengikuti apa yang si pembuat media inginkan. Contoh sederhana adalah tayangan iklan. Iklan yang ditayangkan terus menerus berpotensi menggiring penonton untuk “harus” mengikuti standar-standar nilai yang disematkan di dalamnya. Menyaksikan iklan shampo; rambut lurus hitam adalah nilai yang disampaikan penonton bahwa rambut seperti demikian yang ideal bagi perempuan.
Karakter Aktifitas
Diposting oleh admin
- Mengamati tayangan, pemberitaan media cetak, elektronik dan lain lain melalui kegiatan pemantauan dan riset.
- Public Media Awarnees melalui pembentukan website, konferensi pers, penulisan atas hasil pemantauan serta event.
- Melakukan fungsi-fungsi agitasi dan propaganda (counter issue) yang konstruktif.
- Mendukung program media informasi yang berwawasan atau berperspektif kemanusiaan, keadilan dan transformatif.
- Mendorong masyarakat yang kritis terhadap media
- Melakukan proses penyadaran dan pemberdayaan publik.
Instrumen Kelembagaan
Diposting oleh admin
1. Riset dan Analisa Wacana Media
2. Monitoring dan evaluasi
3. Publikasi dan penerbitan
4. Program kaasitas pengembangan masyarakat
Sifat Kelembagaan
Diposting oleh admin Indonesian Media Watch merupakan lembaga nirlaba dan non pofit yang mengkhususkan wilayah geraknya pada ranah media, pendidikan dan sosial budaya.
Misi
Diposting oleh admin
- Membangun sistem pengawasan terhadap tayangan media cetak, elektronik serta mengawal perkembangan industri media
- Melakukan counter terhadap prilaku diskriminatif yang bersumber dari media
- Membangun jaringan komunikasi antara publik dengan media
- Membumikan wawasan berkeadilan, kebangsaan dan nilai-nilai kemanusiaan melalui media.
Visi
Diposting oleh adminMemantau, mengawasi dan mendorong industri media agar memiliki perspektif kemanusiaan dan ikut melakukan perubahan sosial ke arah masyarakat yang lebih baik, serta memberi kesadaran sekaligus memberdayakan masyarakat agar kritis terhadap media dengan berdasarkan wawasan, etika dan nilai-nilai kemanusiaan, untuk ikut serta mewujudkan dan menjaga keutuhan dan persatuan bangsa.
Seguir leyendo...Landasan
Diposting oleh admin
Aktivitas IMW senantiasa memperhatikan dan mendasarkan langkahnya pada landasan:
- Nilai-Nilai Moral dan Etika
- Nilai-Nilai Kemanusiaan
- Nilai-Nilai Kebangsaan
- Nilai-Nilai Pendidikan
- Nilai-Nilai Kemajemukan
- Nilai-Nilai Kesatuan
Tujuan
Diposting oleh adminKehadiran IMW ini menjadi penting dalam dinamika kebangsaan dan kemasyarakatan saat ini, karena beberapa pertimbangan berikut:
- Sebagai sarana kritik dan kontrol terhadap media yang dikonsumsi publik, dan mengawal setiap bentuk diskriminasi yang ditujukan terhadap publik.
- Sebagai wadah untuk mengembalikan media sebagai sarana untuk menunjang percepatan proses internalisasi nilai-nilai yang humanis, toleran, dan berkeadilan.
- Sebagai organisasi yang mengembalikan fungsi media sebagai public education yang berwawasan, ---wujud penguatan kelembagaan sipil menuju perubahan bangsa ke arah yang lebih maju dan bermartabat.
- Sebagai sarana dan ruang dialog bagi masyarakat untuk menumbuhkan sikap toleransi, arif, dan bijaksana terhadap persoalan-persoalan lingkungannya.
- Sebagai pusat informasi dan pengetahuan bagi publik dalam mendorong kemajuan bangsa.